Oktober 31, 2013

Cara Membuat Kabel LAN Straight

Seringnya membantu membuat kabel jaringan internet/LAN di kantor, tidak ada salahnya kali ini saya sharing sedikit tentang bagaimana cara-caranya terutama untuk kabel LAN tipe straight. Sangat sederhana, karena pada prinsipnya adalah urutan warna ujung kabel yang satu harus sama dengan urutan warna ujung kabel lainnya. Hanya saja, untuk meminimalisir kebingungan ketika ada permasalahan, maka secara internasional urutan-urutan warna tersebut telah distandarkan.
Kenapa judulnya ada kata straight, karena terdapat istilah lain yaitu cross. Straight biasanya menghubungkan antara komputer dengan HUB ataupun switch, sedangkan cross secara umum digunakan untuk menghubungkan antara komputer ke komputer.
1. Persiapan
df810354115af9947f95172812618ad7_img364
Ada beberapa peralatan yang harus dipersiapkan (baca:wajib) yaitu kabel LAN (UTP), tang khusus membuat kabel LAN, LAN tester, dan terakhir adalah RJ45 (alias calon ujung-ujung kabel).
2. Mengupas Kabel
Kupas LAN
Kupaslah kabel LAN/UTP tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan silet, gunting, cutter, ataupun tang khusus LAN.
3. Urutkan Warna
Urutan Warna LAN
Selanjutnya adalah mengurutkan warna. Untuk tipe straight ini, urutannya adalah sebagai berikut:
  • Putih-orange
  • Orange
  • Putih-hijau
  • Biru
  • Putih-biru
  • Hijau
  • Putih-coklat
  • Coklat
Setelah diurutkan, rapikan ujungnya dengan memotongnya supaya rata agar mempermudah dimasukkan ke dalam RJ45.
4. Mengunci RJ45
Mengunci RJ45 LAN
Tahap berikutnya, setelah kabel dimasukkan ke RJ45, harus dikunci dengan menggunakan tang LAN. Pada gambar tampak RJ45 akan dimasukkan ke dalam pengunci. Kuncilah hingga terdengar bunyi ‘klik’ yang artinya RJ45 telah mengunci ujung kabel LAN/UTP. Kemudian lakukan hal yang sama persis untuk ujung kabel lainnya.
5. Pengetesan
Pengetesan LAN
Untuk memastikan kabel LAN/UTP sudah jadi dan siap pakai, dapat digunakan LAN tester. Pada gambar, terlihat ujung LAN ditancapkan ke alat tersebut. Perhatikan lampu indikator, apabila kedua menunjukkan urutan yang benar yakni 1 sampai 8, maka kabel LAN/UTP sudah benar. Namun, apabila ternyata salah satu lampu melompat urutannya, berarti salah satu ujung terdapat kesalahan.
Demikian sharing singkat dari saya, semoga dapat membantu rekan-rekan pembaca yang pusing karena membaca artikel serupa yang terlalu lengkap dan detail, hehe…

Oktober 10, 2013

Cara Scanning HDD dari Bad Sector

Sebelumnya saya akan memberikan sedikit gambaran mengenai Hiren's BootCD. Hiren’s BootCDadalah utilitas boot disk yang akan membantu dalam menyelesaikan dan memformat ulang komputer dengan mudah. Jenis perangkat lunak ini menyediakan kompilasi-kompilasi program untuk membantu menyelesaikan sebagian dan beberapa masalah komputer seperti kegagalan driver, koneksi internet intermiten dan malfungsi komputer lainnya.

Berikut adalah beberapa menu yang tersedia dalam sebuah Hiren's BootCD yang dikelompokkan berdasarkan permasalahan dan device yang akan ditangani :
  • Partition Tools
    Digunakan untuk pembuatan partisi HDD, mengelola dan mengontrol penggunaan driveyang sudah terpartisi, mengubah ukuran partisi dan juga menghapus partisi yang sudah terbentuk.
  • Back-up & Recovery Tools
    Digunakan untuk melakukan penyimpanan data sebelum diubah atau diakses sehingga jika terjadi kesalahan pada pengaksesan atau pengubahan data maka file back-up dapat digunakan dengan cara di-restore sehingga data tersebut kembali ke posisi awal. Fungsi utamanya adalah mengembalikan dan memulihkan file yang rusak.
  • Password & Registry Tools
    Tools ini biasa digunakan untuk password cracking atau me-reset password dari sebuah sistem operasi maupun BIOS.
  • Recovery Tools
  • Testing Tools
    Digunakan untuk menjaga stabilitas komputer dengan memeriksa masalah-masalah yang ada pada hardware komputer. Jika pada kenyataannya tidak ada masalah yang terjadi, maka testing tools digunakan untuk menguji komputer dari setiap kemungkinan kesalahan.
  • Harddisk Tools
    Harddisk harus dirawat dan dibersihkan secara berkala agar tetap berfungsi optimal. Di dalam Hiren’s BootCD berisi program-program unggulan untuk perawatan harddisk dan bisa juga digunakan untuk memperbaiki sebagian kerusakan harddisk, salah-satunya memperbaiki bad sector harddisk.
  • System Info Tools
  • File Manager
  • dll

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan harddisk menggunakan Hiren's BootCD antara lain sebagai berikut :
  • Keping CD Hiren's atau multiboot Hiren's yang terintegrasi dalam sebuah USB flashdisk. ISO image dari Hiren's Boot dapat diunduh pada link resmi Hiren's BootCD
  • PC dengan komponen lengkap, khususnya CD-Room
Setelah semua alat dan bahan tersedia, nyalakan PC dan pastikan semua hardware-nya dapat berjalan dengan baik. Setelah itu lakukan langkah-langkah berikut :
  1. Saat komputer sedang booting, masuk ke BIOS untuk setting First Boot Device untuk memilihdevice apa yang akan digunakan untuk boot pertama kali. Dalam hal ini kita pilih CD-Room sebagai First Boot Device.
  2. Setelah itu masukkan CD Hiren's Boot pada CD-Room dan reboot PC tersebut. Jika pengaturan benar maka layar monitor akan menampilkan tampilan berikut :
    Gambar 1. Hiren's Boot Menu
  3. Pilih menu Dos BootCD lalu akan muncul sub-menu yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan. Dalam hal ini kita memilih menu harddisk tools. Berikut adalah tampilan menu yang dapat dipilih :
    Gambar 2. Menu Hiren's Boot
  4. Setelah itu tekan tombol Enter pada keyboard maka akan muncul sub-menu dari harddisk tools. Dalam hal ini, pilih sub-menu HDD Regenerator 1.71. Berikut adalah tampilan sub-menu yang dapat dipilih :
    Gambar 3. Sub-menu Harddisk Tools
  5. Setelah itu akan muncul beberapa konfirmasi untuk memilih mouse driverdriver dan jugakeyboard layout. Untuk mouse driver pilih Standard - pada bagian driver pilih Auto - lalu untukkeyboard layout pilih US / United States. Berikut adalah tampilannya :
    Gambar 4. Pemilihan Mouse Driver
    Gambar 4. Pemilihan Drivers
    Gambar 4. Pemilihan Keyboard Layout
  6. Setelah itu akan muncul konfirmasi akhir berupa pertanyaan apakah kita akan menjalankan HDD Regenerator atau membatalkannya. Berikut adalah tampilannya :
    Gambar 5. Konfirmasi Akhir
  7. Lalu monitor akan menampilkan list harddisk yang ada sehingga user dapat memilih harddiskmana yang akan di cek dan repair. Berikut adalah contohnya :
    Gambar 6. Tampilan Pemilihan Harddisk
  8. Karena hanya ada satu HDD maka user tidak dapat melakukan pemilihan harddisk. Tekan tombol apapun untuk lanjut ke pengaturan lanjutan. Setelah itu akan muncul tampilan untuk memilih aksi selanjutnya yang akan dijalankan seperti tampilan berikut :
    Gambar 7. Pemilihan Aksi
    Pilih 1 untuk scan dan repair - pilih 2 untuk scan tetapi tidak melakukan repair - pilih 3 untukregenerate sector. Dalam hal ini saya memilih 1 untuk scan dan repair.
  9. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan sector pertama yang akan di-scan. Dalam hal ini lebih baik kita mulai dari sector dengan notasi 0 (nol) sehingga proses scan dilakukan darisector awal sampai sector akhir atau menyeluruh. Berikut adalah tampilannya :
    Gambar 8. Pemilihan Sector
  10. Tekan tombol Enter pada keyboard untuk memulai proses scan dan repair. Berikut adalah tampilan proses scanning dan repairing. Berikut adalah tampilan prosesnya :
    Gambar 9. Proses Scan & Repair
    Pada tampilan Gambar 9 kita dapat mengetahui informasi waktu yang diperlukan untukscanning, seberapa jauh proses scanning telah berjalan, jumlah bad sector yang ditemukan, dan jumlah sector rusak yang di-recovery.
  11. Setelah proses scanning dan repairing selesai maka monitor akan memunculkan data hasilscanning dan repairing seperti berikut :
    Gambar 10. Hasil Scanning & Repairing
    Dari tampilan Gambar 10 kita dapat memilih menu yang ada diantaranya adalah melihat list sector yang telah di-scan, daftar bad sector, daftar recovered sector dan menu lainnya.
  12. Setelah itu reboot komputer tersebut dan lakukan aksi lanjutan pada HDD tersebut.
Seperti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya tentang bad sector saya menjelaskan bahwabad sector adalah kerusakan fisik yang tidak dapat diperbaiki oleh software namun hanya dapat diisolasi sehingga sistem dapat menghindari penggunaan sector tersebut. Jadi setelah prosesscanning maka HDD dapat digunakan kembali karena sector yang rusak sudah terisolasi.

Sumber: yadicucuklauk.blogspot.com

September 23, 2013

Pengenalan Masalah BlueScreen dan Cara Mengatasinya

Berikut adalah masalah-masalah yang dapat menyebabkan 'BLUESCREEN' :

1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)

Pesan ini biasanya lebih sering muncul dibanding pesan yang lainnya (kata orang sih gitu). Mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer. Daftar penyebabnya adalah :
- masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
- masalah video card yang mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau anda baru berganti video card dan anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
- masalah audio card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
- setting BIOS yang kurang tepat
Solusinya mungkin bisa dengan cara..
- kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya.
- Jika anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows, konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai, hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi service pack (sp) Windows XP Anda.
- Cara terakhir cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.

2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)

Masalah berada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya, ada masalah didalam Ntfs.sys. 
Solusinya :
- Bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk. SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada bagian Computer Management – System Tools pilih Event Viewer).
- Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware. Cara untuk melakukan test harddisk atau integritas volume : Metode 1: 1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd) 2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f Metode 2: 1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek. 2. Pada menu File, pilih Properties. 3. Pilih tab Tools. 4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now. 5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix file system errors dapat juga dicentang. Jika volume yang Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console. Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows XP.
- Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.



3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena overclock hardware yang berlebihan, komponen komputer yang kepanasan, BIOS yang korup, dan memory dan CPU yang cacat.

4. DATA_BUS_ERROR
Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak, bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk.
Solusinya :
- Ganti hardware yang rusak 

5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0×00000050)
Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache), serta software yang tidak kompatibel.
Solusinya:
- Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer model 1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk model 1100A atau model 1000.

6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)

Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows.
Solusinya :
- Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windows-nya.



7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (x000000B4)
Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).
Solusinya :
- Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka “System Properties” di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam “resource tab” hilangkan/unselect “use automatic configuration”, kemudian “input I / O range “of” 03BC “to” 0378″



8. BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)
Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
Solusinya :
- Coba lepas hardware yang bermasalah / cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
- Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.



9. PEN_LIST_CORRUPT
Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM



10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION (x0000009C)
Disebabkan oleh cacatnya hardware(memori, CPU, bus, power supply), atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.
Solusinya :
- Jika overclocking, frekuensi CPU asli ?? (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.

11. KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)

Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
Solusinya mungkin bisa dengan cara..
- Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system service, atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
- Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah program “remote-control” third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.
- Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan masalah ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) dapat diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang terbaru.
- Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus file-file yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk yang memiliki ruang lebih.
- Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.



12. MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
Solusinya :
- Muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah perbaikan manual dengan meng-copy-kan file yang tidak tepat ke sistem. Error ini dapat juga terjadi ketika menggunakan file yang tidak cocok, seperti meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan kernel single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP Professional dengan menggunakan dua nama yang berbeda. Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing memiliki file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.
- Jika mengalami pesan ini setelah mengganti setting firmware, restore-lah setting asli Windows XP Professional. Karena sistem yang menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di firmware, maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable ACPI, Anda harus mengubah setting firmware dan meng-install ulang Windows XP-nya karena perlu perubahan registry dan file sistem yang sangat banyak, Anda diharuskan melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade tidak akan berhasil).

13. ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.
Solusinya :
- Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.

14. DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)
Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”.
Solusinya :
- Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.



15. DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas.

16. DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)

Lihat pada masalah No More System PTEs.

17. HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.



18. KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.



19. KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

20. KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.

21. NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)

Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Solusinya :
- Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
•Buka Registry Editor.
•Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
•Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
•Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
•Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya.

22. STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusinya :
- Dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
- Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.



23. STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.



24. UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”



25. UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)



Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusinya :
- Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.

26. THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)

Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusinya :
- Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.



27. ACPI BIOS Error (x000000A5)
BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusinya :
- Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul “press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver” tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.



28. Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusinya :
- Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.

29. NMI Hardware Failure (x00000080)
Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).
Solusinya :
- Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.



30. System Thread Exception Not Handled(x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
Solusinya :
- Harap gunakan “Event Viewer” untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.

31. Registry Error (x00000051)

kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Solusinya :
- Gunakan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.



32. FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama.
Solusinya :
- Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba “Last Known Good Configuration” untuk menyelesaikan.

33. Critical Service Failed (x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusinya :
- Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan “Last Known Good Configuration” ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.



34. Session3 Initialization Failed (x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusinya :
- Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.

35. Process Has Locked Pages(x00000076)
Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.
- Solusinya :
Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
- Uninstall driver yang baru diinstal.



36. RDR File System (x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusinya :
- Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
 

September 22, 2013

Serial Number Internet Download Manager

Kode Serial Number Internet Download Manager
RY9AZ-3ZSXX-JR02B-1U5IO
D60G8-Y85O8-B5YZV-U0PB3
AT6H7-TDK7X-YMB5W-QA809
DUJ7M-BBNR6-CML6I-9HVEY
U6JY7-O1C4Z-OPPJR-0JXHH
9QZWY-4AFHB-IPJ4T-RBJSE
D87W5-CKD63-RGUNI-X68EG

Download Aplikasinya disini
http://www.internetdownloadmanager.com/
Cara Pemakaian :
1. Matikan dahulu koneksi ke internet
2. Lalu buka Internet Download Manager anda
3. Klik menu Registration
4. Pilih Registration
5. Isi First Name dan Last Name ( terserah ), Email ( masih aktif )
6. Pada dialog Serial Number, masukan kode diatas ( yang mana saja )
7. Klik OK... lalu anda bisa menyalakan koneksi ke internet lagi,,,

SELAMAT MENCOBA .....

Warning!!!
jika Internet Download Manager diupdate maka anda harus mengaktifasinya kembali...

sumber : http://www.youtube.com/watch?v=etH9BFhHjjQ


Agustus 13, 2013

Macam-macam aplikasi Linux

Linux adalah sistem operasi yang awalnya hanya dikhususkan untuk server, berawal dari berkembangnya zaman, Linux sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas GUI, yang dapat digunakan oleh siapa saja, dan dapat digunakan sebagai media hiburan, dan dapat menyelesaikan berbagai pekerjaan seperti desain grafis, pekerjaan kantor, dan dapat digunakan oleh semua kalangan, anak-anak, dewasa, dan orang tua, Linux juga dilengkapi dengan fasilitas untuk mempermudah orang-orang yang memiliki kekurangan fisik (cacat) untuk dapat menggunakan komputer dengan mudah.

Sebenarnya sudah banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk melakukan banyak pekerjaan di Linux, tapi di sini saya hanya akan memberikan aplikasi untuk Linux yang sudah umum dan banyak digunakan oleh para user-nya, aplikasi tersebut terdiri dari banyak kategori, silahkan simak aplikasi di bawah ini:

  1. Open Office, biasanya aplikasi ini sudah disertakan di beberapa Distro terkenal seperti Ubuntu, Mint, dan Debian.
  2. Libre Office, selain Open Office, sangat banyak sekali Aplikasi Office,yang berlisensi GNU/GPL, diantaranya adalah Libre Office, libreoffice awalnya di launching pada distro Linux Ubuntu 11.04, Libre Office menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan keamanan kerja, yang tentunya tidak kalah dengan Open Office.
  3. Audacious, adalah aplikasi multimedia yang mirip dengan player Winamp, Audacious adalah aplikasi pemutar musik yang sangat ringan dan mudah, kita dapat memainkan file-file video seperti *.flv,*.mov,*.mpg, dan masih banyak lagi file-file ekstensi video yang dapat diputar dengan mudah pada Audacious.
  4. Gnome-Mplayer, adalah sebuah aplikasi berlisensi GNU/GPL yang berfungsi sebagai pemutar video, gnome mplayer dapat memutar berbagai jenis ekstensi file video, gnome-mplayer dapat kita integrasikan dengan file-file title *.srt agar kita dapat memutar video dengan menggunakan title *.srt, desain gnome-mplayer didesain dengan interface simple inilah merupakan gnome-mplayer menjadi menarik, dan mudah untuk digunakan dan dipahami.
  5. Brasero, adalah aplikasi Disc Burner yang didesain berbasis Free, yang dirancang untuk pengguna DE Gnome, dengan desain interface bersahabat, para pengguna distro linux awam dapat menggunakan brasero dengan mudah dan nyaman.
  6. Cheese, adalah aplikasi GNU/LINUX yang digunakan untuk memfasilitasi semua itu, dengan penggunaan yang mudah dan sederhana, Cheese juga dilengkapi dengan beberapa effect yang sudah disediakan.
  7. Mobile Media Converter, adalah sebuah aplikasi converter yang berbasis GNU/LINUX yang sanggup mengconverter file-file multimedia seperti MP3, 3GP,WAV,MPEG,AVI,WMV,FLV,AMR, menjadi sebuah ekstensi file sesuai dengan yang kita inginkan.
  8. Google Chrome browser adalah browser yang dikenal ringan dan cepat dalam mengakses informasi, yang dibuat oleh perusahaan Google, dibuat dan didesain untuk multiplatform sistem operasi, oleh karena itu bisa dijalankan di distro-distro linux.
  9. X-Chat IRC adalah aplikasi chatting client IRC (internet Relay Chat), berfungsi agar kita terhubung dan dapat saling berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja.
  10. Gwget adalah sebuah aplikasi Download manager, didesain dengan interface GUI, agar lebih mempermudah user untuk menggunakannya, gwget berfungsi sebagai manager dari file yang kita download agar bisa diselesaikan download tersebut dengan cepat dan file yang di download tidak mengalami kerusakan, keutamaan dari download manager adalah, agar dapat mempercepat akses dan efisien dalam melakukan download file,Gwget adalah versi GUI dari wget yang sebelumnya didesain hanya bisa mengetikkan dan mendownload file melalui terminal.
  11. Gimp adalah aplikasi Image editor berbasis GNU/GPL, yang berfungsi untuk mengedit gambar dan memanipulasi sebuah objek berupa gambar, sama halnya dengan adobe photoshop, gimp mengenal bebragai jenis format format image, diantaranya gimp dapat membuka file *.psd yang kita kenal hanya bisa dibuka melalui adobe photoshop, gimp didesain dengan mengutamakan kemudahan, kecepatan dan keamanan kerja, sehingga user, mudah dan cepat untuk terbiasa menggunakan gimp. gimp didesain dengan interface yang bersahabat. dimana terdapat menu-menu sehingga memungkinkan kita untuk mempermudah mengungkapkan ekspresi kita melalui gambar yang akan kita edit melalui gimp.
  12. Inkscape adalah aplikasi Distance Vector berbasis GNU yang didesain agar dapat mempermudah user untuk membuat sketsa,lukisan,dan gambar dengan mudah. inkscape menyediakan interfaces yang user friendly sehingga mudah dipahami, dan digunakan oleh siapa saja. kelebihan inkscape adalah dapat membaca banyak ekstensi file, contoh ekstensi SVG, inkscape dapat membuka banyak file gambar kedalam banyak workscape, disamping itu penggunaan memory yang relatif kecil.
  13. Blender adalah sebuah software 3D grafis berbasis GNU/GPL, Blender merupakan produk GNU/GPL yang terkenal karena sering digunakan untuk membuat film animasi, visual effect, aplikasi 3d interaktif, dan game-game.
  14. Compiz adalah aplikasi visual effect yang menawarkan berbagai macam efek 2 dimensi maupun 3 dimensi, kemudahan konfigurasi compiz merupakan suatu hal yang diutamakan dari pembuatan aplikasi ini, sehingga user dapat dengan mudah mengatur berbagai effect yang disediakan dalam Compiz, compiz berlisensi GNU/GPL sehingga siapa saja bisa menggunakannya.
  15. Cairo-Dock adalah aplikasi docking sebagai jalan pintas menuju aplikasi tertentu di desktop dan juga untuk mempercantik desktop, Cairo-Dock berlisensi GNU/GPL. Cairo-Dock memiliki banyak efek-efek animasi yang beragam sehingga banyak diminati oleh user.
Semoga beberapa aplikasi di atas bisa memberikan keluasan lebih bagi anda pengguna Linux dalam berkarya dengan Linux.