Oktober 31, 2013

Cara Membuat Kabel LAN Straight

Seringnya membantu membuat kabel jaringan internet/LAN di kantor, tidak ada salahnya kali ini saya sharing sedikit tentang bagaimana cara-caranya terutama untuk kabel LAN tipe straight. Sangat sederhana, karena pada prinsipnya adalah urutan warna ujung kabel yang satu harus sama dengan urutan warna ujung kabel lainnya. Hanya saja, untuk meminimalisir kebingungan ketika ada permasalahan, maka secara internasional urutan-urutan warna tersebut telah distandarkan.
Kenapa judulnya ada kata straight, karena terdapat istilah lain yaitu cross. Straight biasanya menghubungkan antara komputer dengan HUB ataupun switch, sedangkan cross secara umum digunakan untuk menghubungkan antara komputer ke komputer.
1. Persiapan
df810354115af9947f95172812618ad7_img364
Ada beberapa peralatan yang harus dipersiapkan (baca:wajib) yaitu kabel LAN (UTP), tang khusus membuat kabel LAN, LAN tester, dan terakhir adalah RJ45 (alias calon ujung-ujung kabel).
2. Mengupas Kabel
Kupas LAN
Kupaslah kabel LAN/UTP tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan silet, gunting, cutter, ataupun tang khusus LAN.
3. Urutkan Warna
Urutan Warna LAN
Selanjutnya adalah mengurutkan warna. Untuk tipe straight ini, urutannya adalah sebagai berikut:
  • Putih-orange
  • Orange
  • Putih-hijau
  • Biru
  • Putih-biru
  • Hijau
  • Putih-coklat
  • Coklat
Setelah diurutkan, rapikan ujungnya dengan memotongnya supaya rata agar mempermudah dimasukkan ke dalam RJ45.
4. Mengunci RJ45
Mengunci RJ45 LAN
Tahap berikutnya, setelah kabel dimasukkan ke RJ45, harus dikunci dengan menggunakan tang LAN. Pada gambar tampak RJ45 akan dimasukkan ke dalam pengunci. Kuncilah hingga terdengar bunyi ‘klik’ yang artinya RJ45 telah mengunci ujung kabel LAN/UTP. Kemudian lakukan hal yang sama persis untuk ujung kabel lainnya.
5. Pengetesan
Pengetesan LAN
Untuk memastikan kabel LAN/UTP sudah jadi dan siap pakai, dapat digunakan LAN tester. Pada gambar, terlihat ujung LAN ditancapkan ke alat tersebut. Perhatikan lampu indikator, apabila kedua menunjukkan urutan yang benar yakni 1 sampai 8, maka kabel LAN/UTP sudah benar. Namun, apabila ternyata salah satu lampu melompat urutannya, berarti salah satu ujung terdapat kesalahan.
Demikian sharing singkat dari saya, semoga dapat membantu rekan-rekan pembaca yang pusing karena membaca artikel serupa yang terlalu lengkap dan detail, hehe…

Oktober 10, 2013

Cara Scanning HDD dari Bad Sector

Sebelumnya saya akan memberikan sedikit gambaran mengenai Hiren's BootCD. Hiren’s BootCDadalah utilitas boot disk yang akan membantu dalam menyelesaikan dan memformat ulang komputer dengan mudah. Jenis perangkat lunak ini menyediakan kompilasi-kompilasi program untuk membantu menyelesaikan sebagian dan beberapa masalah komputer seperti kegagalan driver, koneksi internet intermiten dan malfungsi komputer lainnya.

Berikut adalah beberapa menu yang tersedia dalam sebuah Hiren's BootCD yang dikelompokkan berdasarkan permasalahan dan device yang akan ditangani :
  • Partition Tools
    Digunakan untuk pembuatan partisi HDD, mengelola dan mengontrol penggunaan driveyang sudah terpartisi, mengubah ukuran partisi dan juga menghapus partisi yang sudah terbentuk.
  • Back-up & Recovery Tools
    Digunakan untuk melakukan penyimpanan data sebelum diubah atau diakses sehingga jika terjadi kesalahan pada pengaksesan atau pengubahan data maka file back-up dapat digunakan dengan cara di-restore sehingga data tersebut kembali ke posisi awal. Fungsi utamanya adalah mengembalikan dan memulihkan file yang rusak.
  • Password & Registry Tools
    Tools ini biasa digunakan untuk password cracking atau me-reset password dari sebuah sistem operasi maupun BIOS.
  • Recovery Tools
  • Testing Tools
    Digunakan untuk menjaga stabilitas komputer dengan memeriksa masalah-masalah yang ada pada hardware komputer. Jika pada kenyataannya tidak ada masalah yang terjadi, maka testing tools digunakan untuk menguji komputer dari setiap kemungkinan kesalahan.
  • Harddisk Tools
    Harddisk harus dirawat dan dibersihkan secara berkala agar tetap berfungsi optimal. Di dalam Hiren’s BootCD berisi program-program unggulan untuk perawatan harddisk dan bisa juga digunakan untuk memperbaiki sebagian kerusakan harddisk, salah-satunya memperbaiki bad sector harddisk.
  • System Info Tools
  • File Manager
  • dll

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan harddisk menggunakan Hiren's BootCD antara lain sebagai berikut :
  • Keping CD Hiren's atau multiboot Hiren's yang terintegrasi dalam sebuah USB flashdisk. ISO image dari Hiren's Boot dapat diunduh pada link resmi Hiren's BootCD
  • PC dengan komponen lengkap, khususnya CD-Room
Setelah semua alat dan bahan tersedia, nyalakan PC dan pastikan semua hardware-nya dapat berjalan dengan baik. Setelah itu lakukan langkah-langkah berikut :
  1. Saat komputer sedang booting, masuk ke BIOS untuk setting First Boot Device untuk memilihdevice apa yang akan digunakan untuk boot pertama kali. Dalam hal ini kita pilih CD-Room sebagai First Boot Device.
  2. Setelah itu masukkan CD Hiren's Boot pada CD-Room dan reboot PC tersebut. Jika pengaturan benar maka layar monitor akan menampilkan tampilan berikut :
    Gambar 1. Hiren's Boot Menu
  3. Pilih menu Dos BootCD lalu akan muncul sub-menu yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan. Dalam hal ini kita memilih menu harddisk tools. Berikut adalah tampilan menu yang dapat dipilih :
    Gambar 2. Menu Hiren's Boot
  4. Setelah itu tekan tombol Enter pada keyboard maka akan muncul sub-menu dari harddisk tools. Dalam hal ini, pilih sub-menu HDD Regenerator 1.71. Berikut adalah tampilan sub-menu yang dapat dipilih :
    Gambar 3. Sub-menu Harddisk Tools
  5. Setelah itu akan muncul beberapa konfirmasi untuk memilih mouse driverdriver dan jugakeyboard layout. Untuk mouse driver pilih Standard - pada bagian driver pilih Auto - lalu untukkeyboard layout pilih US / United States. Berikut adalah tampilannya :
    Gambar 4. Pemilihan Mouse Driver
    Gambar 4. Pemilihan Drivers
    Gambar 4. Pemilihan Keyboard Layout
  6. Setelah itu akan muncul konfirmasi akhir berupa pertanyaan apakah kita akan menjalankan HDD Regenerator atau membatalkannya. Berikut adalah tampilannya :
    Gambar 5. Konfirmasi Akhir
  7. Lalu monitor akan menampilkan list harddisk yang ada sehingga user dapat memilih harddiskmana yang akan di cek dan repair. Berikut adalah contohnya :
    Gambar 6. Tampilan Pemilihan Harddisk
  8. Karena hanya ada satu HDD maka user tidak dapat melakukan pemilihan harddisk. Tekan tombol apapun untuk lanjut ke pengaturan lanjutan. Setelah itu akan muncul tampilan untuk memilih aksi selanjutnya yang akan dijalankan seperti tampilan berikut :
    Gambar 7. Pemilihan Aksi
    Pilih 1 untuk scan dan repair - pilih 2 untuk scan tetapi tidak melakukan repair - pilih 3 untukregenerate sector. Dalam hal ini saya memilih 1 untuk scan dan repair.
  9. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan sector pertama yang akan di-scan. Dalam hal ini lebih baik kita mulai dari sector dengan notasi 0 (nol) sehingga proses scan dilakukan darisector awal sampai sector akhir atau menyeluruh. Berikut adalah tampilannya :
    Gambar 8. Pemilihan Sector
  10. Tekan tombol Enter pada keyboard untuk memulai proses scan dan repair. Berikut adalah tampilan proses scanning dan repairing. Berikut adalah tampilan prosesnya :
    Gambar 9. Proses Scan & Repair
    Pada tampilan Gambar 9 kita dapat mengetahui informasi waktu yang diperlukan untukscanning, seberapa jauh proses scanning telah berjalan, jumlah bad sector yang ditemukan, dan jumlah sector rusak yang di-recovery.
  11. Setelah proses scanning dan repairing selesai maka monitor akan memunculkan data hasilscanning dan repairing seperti berikut :
    Gambar 10. Hasil Scanning & Repairing
    Dari tampilan Gambar 10 kita dapat memilih menu yang ada diantaranya adalah melihat list sector yang telah di-scan, daftar bad sector, daftar recovered sector dan menu lainnya.
  12. Setelah itu reboot komputer tersebut dan lakukan aksi lanjutan pada HDD tersebut.
Seperti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya tentang bad sector saya menjelaskan bahwabad sector adalah kerusakan fisik yang tidak dapat diperbaiki oleh software namun hanya dapat diisolasi sehingga sistem dapat menghindari penggunaan sector tersebut. Jadi setelah prosesscanning maka HDD dapat digunakan kembali karena sector yang rusak sudah terisolasi.

Sumber: yadicucuklauk.blogspot.com