Juli 22, 2014

Cara Mengatasi Komputer atau Laptop pada Windows 7 yang error saat booting

Cara Mengatasi Komputer atau Laptop pada Windows 7 yang error saat booting dan tidak dapat masuk ke loading Windows hanya bisa masuk BIOS. Setelah memakai Windows 7 Activator atau Windows 7 Loader lalu habis restart, tidak dapat masuk ke Windows hanya restart terus sampai berulang kali.

Permasalahan diatas sebenarnya dapat diperbaiki tanpa harus melakukan Install Ulang pada Windows 7 kalian. Mungkin masalah ini, dapat terjadi juga karena kerusakan dan error yang terjadi karena Master Boot Record ( MBR ) yang crash atau error. Kerusakan lain juga dapat terjadi karena registry windows yang corupt atau registry yang telah teredit oleh virus. Sebenarnya, Anda masih bisa menggunakan Recovery Windows atau Repair Computer with a System Image apabila anda pernah melakukan backup.

Apabila hal ini terjadi pada komputer atau laptop Anda, ikutilah cara berikut ini agar Windows anda dapat berjalan dengan normal.

1. Anda harus memiliki DVD kaset Windows 7 terlebih dahulu. Baik itu Ultimate, Home Basic, Profesional, Starter tergantung dari OS ( Operating System ) yang sebelumnya dipakai.

2. Hidupkan komputer atau laptop anda. Pada saat muncul tampilan BIOS, tekanlah tombol F2 atau F12 untuk merubah First Boot. Ubah menjadi CD/DVD Room Drive, Harddisk menjadi urutan kedua dari atas.

3. Masukkan CD/DVD Master Windows 7 tersebut. Lalu, restart kembali.
4. Tekan salah satu tombol di keyboard, ketika muncul tulisan " Press Any Key From Boot To CD/DVD... "
5. Setelah komputer melakukan booting lewat DVD Room, maka akan muncul tampilan seperti ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ8E3AAiW5EVQXM6T3HmtEueDX9DR36tQuSjjOszsNy-7W94cte0VLjvCbcaxTmTzTN8sBggLESRCZoEgtN3NXE5T0jf4DByK06GvjZAp9uz2cIOoU1ERRiRqmlkOljxDGK2tMC2AVpOLt/s320/windows-7-recovery.jpg
6. Klik " Repair Your Computer " seperti yang ditujukan gambar diatas.
7. Tunggu beberapa saat, karena komputer akan melakukan cek dan pemindaian data. Lalu klik Next atau OK.
8. Lalu muncul 2 pilihan, bagian atas adalah untuk Recovery Windows. Bagian Bawah adalah dengan restore point, yaitu opsi apabila Anda pernah melakukan backup sebelumnya.
9. Pilih bagian atas yang Recovery, lalu muncul tampilan seperti dibawah ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLg44FcEkpNj-rARlyXoQLVQems3eYKYlGO3tk4ikb5VdaPnYADGHDXHFvy6aKBQg4Xaf3NyaksmuPdylAStYmxfO-7D2FHFLLbJWhrbSLcH6EGKKpEsoTTlmxQwKPPdraNVzYKY5Vao27/s320/windows-7-recovery-softwareku4u.jpg
10. Disini Anda dapat menggunakan berbagai opsi untuk memperbaiki kerusakan pada Windows Anda, biasanya saya mencoba Startup Repair terlebih dahulu. Lalu tampil kapasitas harddisk pada Local Disk C atau Local Disk D. Apabila muncul Local Disk D, biasanya opsi Repair tidak bisa digunakan, gunakanlah System Restore untuk mengembalikan data ke jadwal sebelumnya ( opsi kedua ).

11. Apabila tidak bisa juga, gunakanlah System Image Recovery.
12. Untuk opsi terakhir yaitu dengan menggunakan Command Prompt, klik saja tulisan Command Prompt.
Maka akan muncul kotak hitam seperti di cmd.

13. ketik DIR C: lalu tekan enter, agar dapat melihat isi dari local disk C dan membukanya.
Ketik kembali salah satu opsi di bawah ini, mulailah satu persatu untuk mencobanya.

ketik :
bootsect.exe/nt60 c:

bootsect.exe/nt60 all

bootrec.exe/fixmbr

bootrec.exe/fixboot

bootsect /nt60 all /force /mbr


Ketik lah satu persatu mulai dari atas, lalu tekan ENTER. Apabila belum muncul tulisan The operation has been Succesfull. Coba ketik tulisan yang kedua diatas.

Setelah itu, klik tombol Restart di bawah yang bersebelahan dengan tombol Shut Down.
Apabila cara diatas, semuanya tidak dapat memperbaiki sistem booting pada Windows Anda. Berarti Anda harus melakukan install ulang. Tetapi, hampir 80%, cara diatas dapat mengatasi masalah yang sering kali dijumpai yaitu tidak dapat masuk sampai loading Windows setelah proses booting. Semoga bermanfaat untuk teman-teman.


1 komentar: